Rabu, 05 Desember 2012

senyum dalam diam


dalam diam
Senyum itu mencerah

dalam diam
Berbayang kesenduan

Meratapi tawa
Berlinang kebahagiaan

Setelah setengah abad lamanya
Senyum itu masih saja mengembang

Membuat kupu -  kupu
Membuat kunang - kunang
Membuat hewan - hewan
Bersayap malaikat mengitarinya

Senyum itu, seolah bernyanyi
Lagu yang tak terdengar

dengan suara yang hanya bisa
didengar oleh dewa-dewa

Buat sebagian orang senyum itu
Tidak bermakna, namun untuk seorang
Pencari senyum itu melambangkan

Harapan
Sinar
Kenestapaan yang sirna
Tenggelam

Dalam senyum itu

Senyum itu dalam diam, . . .

aku takkan menyerah


Saatku tatap matamu,
Seolah sedang kupandangi langit malam.
Atau indahnya mentari terbit.
Banyak arti dari dua hal itu.
Begitu pula bintang – bintang di atas sana.
Kulihat kau tlah menempuh perjalanan panjang.
Tuk sampai ditempat kini kamu berada.

Aku takkan berhenti berusaha.
Meskipun langit mulai menghitam.
Kau kuberi seluruh cintaku.
Aku masih tetap melangkah.

Dan saat kau ingin sendiri untuk bertualang.
Aku akan disini, sabar menunggu.
Tuk melihat apa yang kau temukan.

Meskipun bintang terbakar.
Bahkan ada yang jatuh kebumi.
Banyak yang bisa kita pelajari.
Tuhan tahu kita layak menerimanya..
Aku takakan menyerah.

Aku tak ingin menjadi seseorang
Yang pergi dengan mudahnya.
Aku akan tinggal.
Dan membuat perbedaan.
Perbedaan kita, banyak yang mereka ajarkan kepada kita.
Cara memanfaatkan alat dan anugerah yang kita punya.

Ya, banyak yang kita pertaruhkan.
Dan pada akhirnya kau akan tetap menjadi temanku.
Setidaknya kita berniat pertahankan hubungan kita.
Kita tak patah arang, kita tak terbakar.
Kita harus belajar menunduk,
Tanpa dunia ikut runtuh.
Aku harus belajar, dari apa yang kupunya,
apa yang tak kumiliki, dan siapa diriku.

Aku takkan berhenti berusaha.
Aku takkan menyerah.
Tuhan tahu aku kuat, Dia tahu itu.
Aku kuat, aku adalah Cinta.
Banyak yang kita pelajari.
Kita adalah hidup, hidup adalah Cinta.
Tuhan tahu kita layak menerimanya.

dan kita layak menerimanya”.

saat kuharap kau ada


Saat kuberharap untuk mendengar suaranya, dia tak ada.
Saat kuberharap untuk melihat wajahnya, dia tak ada.
Saat kuberharap untuk mendengar tawanya, dia tak ada.

Hanya ada rasa rindu yang memeluk dijiwa.
Yang ada diingatanku, hanyalah caramu memanggil namaku.
Pertama kalinya, saat kita saling mengenal.

Dan disaat kutak berharap kau ada, kau hadir.
Dan disaat kutak berharap kau memangilku, kau menyebut namaku.
Dan disaat kutak berharap kau tertawa, kau tertawa lepas ditelinga ku.

Kau bagaikan angin yang tiba – tiba datang,
dan kemudian pergi dengan begitu saja.
Kau bagaikan kupu – kupu yang hinggap disetangkai bunga,
dan kemudian pergi dengan begitu saja.

Kau memberikan sesuatu yang tak bisa untuk kudapatkan.
Hanya sebuah harapan yang tak mungkin untuk terwujud.

Harapanku tlah pergi.
Pergi bersama denganmu.
Aku takut terbang lebih tinggi lagi,
karna aku tau aku akan terjatuh terpuruk.

Cukup sudah kau memberikan harapan palsu padaku.

kegelapan menerpa


Melenyapkan cahaya yang menyinari mereka
dan membiarkan mereka dalam kegelapan.

Dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti.
Tidak dapat melihat dan memahami.
Hati dalam keraguan dan kebimbangan.
                                                                   
Mereka seperti temukan kebahagiaan.
Bahagia, mesti tak sebebas merpati.

Ucap mereka dalam hati : “ hati kami tlah tertutup “.
“ TIDAK “, kuberanikan menjawab.

Ini semua agar kamu dapat mengerti.
Ibaratkan,
membawa sesuatu pelajaran yang tidak kamu inginkan.

merasakan damai


Yang membuat damai itu bukan hati,
melainkan perbuatan kita.
Jangan salahkan hati,
tetapi karena perbuatan kita yang membuat kita menjadi tidak tenang.
Sampainya dihati juga, karena hati yang merasakan.
Jadinya ribet sendiri antaran hati dan fikiran kita.

mata hati telinga


Kita bisa menutup mata,
  Saat kita tak mau melihat sesuatu.
Kita bisa menutup telinga,
  Saat kita tak mau mendengar sesuatu.
Tetapi kita tak bisa menutup hati,
  Saat kita tak mau merasakan sesuatu.        

aku takut


Ya Tuhan, kenapa jantung ini deg degan saatku mendengar suaranya.
Ya Tuhan, kenapa jantung ini deg degan saatku melihatnya.
Ya Tuhan, kenapa jantung ini deg degan saatku dekap tubuhnya.

Ya Tuhan, aku takut untuk merasakannya.
Aku ingin lari dari semua rasa yang membuat ku
bingung, serba salah, dan membuat ku tak bisa berkutik lagi.


Ya Tuhan, apa ini yang dinamakan dengan _ _ _ _ _ ?
Ya Tuhan tolonglah aku.

kebahagiaan


di dunia ini, ada dua jenis kebahagiaan.
 yang pertama adalah kebahagiaan yang                                     
kau sadari ketika telah berlalu.

Kedua adalah kebahagiaan yang
terjadi pada saat dilakukan, adalah sangat langka.
Mereka berkata, “kau bisa melihat sinar kemilaunya,
hanya dengan mengingatkan saat ini”.
Hari ini, kebahagiaan ini, akan aku ingat sepanjang sisa hidupku.
Saat – saat dimana bintang mulai bersinar.

Selasa, 04 Desember 2012

pelengkap hidupku


Kau adalah tempatku bersandar saatku sedih.
Kau selalu mengusap air mataku saatku menagis.
Kau selalu mengingatkanku saatku lupa.
Kau selalu memarahi ku saatku membuat kesalahan.
Kau selalu ada dimana saja, dan kapan saja
saat ku butuhkan tempat untukku mencurahkan isi hati.

Dengan cara yang sederhana kau membuatku tersenyum.
Dengan cara yang sederhana kau membuatku tertawa.
Dengan cara yang sederhana kau membuatku merasa nyaman.
Dengan cara yang sederhana kau membuat hidupku lebih bearti.

Kau membuat hidupku menjadi berwarna,
seperti warna pelangi yang mewarnai langit setelah hujan turun.

Kau selalu berkata : ”aku selalu dekat dengan mu, karna aku selalu ada dihatimu.
Kapan saja kau membutuhkan ku, aku akan selalu ada untuk mu”.
Kata – kata itu yang selalu ku ingat sampai detik ini.

Karna adanya dirimu membuat hidupku menjadi lebih sempurna.


CINTA   TIDAK  MEMBUTUHKAN    WAKTU

“CINTA ITU MEMBUTUHKAN WAKTU”

Waktu untuk merasakan dan menyentuh cinta,
 waktu untuk memupuk rasa cinta menjadi tumbuh besar dihati,
waktu untuk saling memahammi cinta dihati masing – masing.

terbingkai senyuman


Telah lamaku rindukan suara itu.
Telah lamaku ingin mendengar suara itu.
Telah lama, semenjak saat itu tlah berlalu.

Masih terniang ditelinga,
Meskipun dia tlah pergi.

Kaget, ngga percaya, seneng, bahagia, itu yang kurasa.
 Mendengar kata – kata yang terucap dari bibirnya yang terbingkai oleh senyuman.

Yang tersisa sampai detik ini hanyalah senyuman.

sesaat yang kuharapkan


Mungkin kejadian itu tidak pernah
terlintas difikiranku.
Mungkin kejadian itu adalah sebuah kebetulan yang
tidak pernah kuduga sama sekali.
Mungkin kejadian itu hanya sesaat,
sesaat yang membuat aku bingung harus bagaimana.

Saling berpandang, berbicara walau tanpa ada kata yang terucap.
Sangat dalam, itu yang ku rasa.
Kerinduan, untuk berjumpa.
Terasa aneh tapi nyata, itulah kenyataannya.

Serasa waktu berputar mundur.
Kembali kemasa lalu, yang saat – saat itu.
Saat masih ada rasa diantara dua hati.
Rasa aneh yang tak pasti kebenarannya.

Walau hanya sesaat, sesaat yang ku harapakan telah terjadi.
Akhirnya semua itu berakhir dengan senyuman.

sepasang yang pernah dipertemukan,
kemudian harus terpisah, dan kembali dipertemukan
walau hanya sesaat saja”.

keraguanku

Dulu ku sempat ragu.
Dulu ku sempat tidak percaya.
Dulu kau sempat mencoba meyakinkan ku.

Tapi sekarang semua telah berubah.
Sekarang kau telah membuktikan,
Jika kau bisa menjadi apa yang kau inginkan.

Tanpa adanya aku, kau bisa melakukan itu.
Rasa ragu, rasa tak percaya. .
Sekarang semua itu sudah berubah.
menjadi rasa bangga, dan bahagia.

Semoga ini awal untuk mu
mencapai kesuksesan yang sebenarnya.
Doa ku akan selalu menyertai
setiap langkah dan keputusan yang kau pilih.  

disini

Ditangga ini, ku bertemu kamu.
Ditangga ini, ku melihat senyummu.
Ditangga ini, kau menyapaku.
Karna ditangga ini kita berdua bisa saling mengenal.
Ditangga ini juga kita membuat sebuah janji.
Dan ditangga ini juga kita harus berpisah.

Template by:

Free Blog Templates