Duduk terdiam, ku meratapi semua yang telah terjadi
kepadaku.
Membayangkan setiap kenangan yang tlah kita lewati bersama.
Dekapanmu saat itu masih terasa nyata memeluk tubuh ku..
“Ijinkan ku dekap dirimu, sebelum kau benar-benar pergi
dari ku..”
Sayangnya, kini akku tak mengerti begitu berat rasa ingin
memelukmu.
Saat ini hanya tersisa kenangan.
Saat – saat terindah ketika bersamamu.
Dan akku terbuai.
Bisakan waktu ku putar lagi saat kita masih bersama?
Sebenarnya akku tlah berharap memilikimu selamanya.
Pilu ku berjatuhan membasahi pipi.
Tak ada yang bisa terhindar dari air mata.
Hanya kamu yang bisa, bisa membuat ku rela, rela menangis
karna mu..
Tapi akku hanya bisa mengingatmu..
Tatap mata ku, rasakan tangis ku agar kau tau..
Karna ku terbiasa denganmu dahulu disetiap waktu..
Merelakan kepergianmu..
Mengiringi dukaku
akan kehilangan dirimu..
Tak sanggup untukku merelakan kepergianmu..
Kau tlah pergi dan menyadarkan ku betapa berartinya dirimu
dihidupku..
Akku dan kamu itu doa ku . .
Cintaku . . Hatiku.. Sayangku..
Masih hidup bersama mu . .
Tak bisa akku melupakanmu, walau kau bukan milikiku lagi.
Tlah ku jatuhkan hatiku kepadamu..
Dan tak mudah cintaku, untuk berubah menjadi benci.
Ku tak rela cintaku berakhir, tak seperti diriku kini..
Cintaku tlah hilang.
Tuhan tolonglah beri akku cara untuk melupakan dia dan
cintanya..
Ingin ku yakini cinta takkan berakhir, tapi takdir
menuliskan kita harus berakhir.
Kirimkan malaikat cinta untuknya, sampaikan pesan dariku
yang selalu merindunya.
Walau kini akku harus pergi, tuk sembuhkan hati..
0 komentar:
Posting Komentar