Selasa, 01 Oktober 2013

Menangis







Seakan-akan sosokmu itu nyata.
Menjelma menjadi seseorang yang mengagumkan.
Dalam kenangan kau seret aku perlahan.


 
Menuju masa yang seharusnya akku lupakan.
Hingga akku kelelahan, hingga akku sadar..
Bahwa akku sedang dipermainkan.
Inikah caramu menyakitiku ?
Inikah caramu mempermainkanku ?

Apa dengan melihat tangisku, itu berarti bahagia bagimu ?
Apa dengan menorehkan luka dihatiku berarti kemenangan dihatimu ?
Siapa akku dimatamu ?
Siapa akku dihatimu ?
Apakah akku ini hanya pelampiasanmu saja ?
Kenapa kau perlakukan akku seperti boneka ?
Tlah kuberikan segalanya dan kau buang akku begitu saja.
Seperti kau membuang sampah ketempat sampah.

Meniadakan segala kecemasan,
Meniadakan segala kenangan.
Nyatanya derai airmata ku hanya disebabkan oleh mu..
Saat itu yang kuminta hanyalah berikan seluruh cintamu padaku.
Sampai memar yang ada ditubuhku menjadi saksi bisu.
Sudah cukup untuk semua ini.

Hingga akhirnya..
Akku hanya ingin tertawa.
Sehingga hatiku mati rasa akan luka.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates