Seakan-akan sosokmu itu nyata.
Menjelma menjadi seseorang yang mengagumkan.
Menuju masa yang seharusnya akku lupakan.
Hingga akku kelelahan, hingga akku sadar..
Bahwa akku sedang dipermainkan.
Inikah caramu menyakitiku ?
Inikah caramu mempermainkanku ?
Apa dengan melihat tangisku, itu berarti bahagia
bagimu ?
Apa dengan menorehkan luka dihatiku berarti
kemenangan dihatimu ?
Siapa akku dimatamu ?
Siapa akku dihatimu ?
Apakah akku ini hanya pelampiasanmu saja ?
Kenapa kau perlakukan akku seperti boneka ?
Tlah kuberikan segalanya dan kau buang akku
begitu saja.
Seperti kau membuang sampah ketempat sampah.
Meniadakan segala kecemasan,
Meniadakan segala kenangan.
Nyatanya derai airmata ku hanya disebabkan oleh mu..
Saat itu yang kuminta hanyalah berikan seluruh
cintamu padaku.
Sampai memar yang ada ditubuhku menjadi saksi
bisu.
Sudah cukup untuk semua ini.
Hingga akhirnya..
Akku hanya ingin tertawa.
Sehingga hatiku mati rasa akan luka.
0 komentar:
Posting Komentar